1.
JUDUL
PERBANDINGAN
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA ANAK BERINTELEGENSI MATEMATIS-LOGIS DENGAN ANAK BERINTELEGENSI MUSIKAL (Study
di Kelas VIII SMP YIMI Gresik)
2.
LATAR BELAKANG
Dalam
SK-KD Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PENJASORKES) merupakan
bagian sangat penting dari pendidikan
secara keseluruhan, tidak hanya pendidikan dirana kognitif saja, akan bertujuan
untuk mengembangkan aspek kebugaran fisik, keterampilan berfikir kritis,
keterampilan sosial, penalaran, kecerdasan emosional, menanamkan nilai-nilai
kejujuran, sportivitas, kerjasama, dan membentuk mental tangguh, serta aspek
pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,
olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
Disetiap satuan pendidikan mempunyai standar kelulusan
masing-masing dan harus dicapai peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang
berikutnya. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di bentuklah macam macam
metode agar dapat disesuaikan dengan gaya belajar siswa.
Setiap sekolah memiliki ciri khas yang berbeda-beda,
sekarang banyak sekolah yang memiliki kelas SBI (Sekolah Berstandar
Internasional), ada juga yang masih dalam tahap pengembangan menuju standar
itu, sebut saja RSBI yang banyak dapat kita jumpai, setiap satuan sekolah
berlomba-lomba menuju keunggulan dan menjadi sekolah favorit. Selain itu
sekolah swasta juga tak mau ketinggalan dalam segi kualitas dan kuantitas
selayaknya sekolah negeri, sekolah swasta mencari inovasi untuk mendapatkan
ciri khas dan menggapai keberhasilan mencapai target kuantitas dan kualitas.
Salah satu inovasi itu adalah menerapkan pendekatan multiple intellegences
system (MIS).
SMP YIMI Gresik merupakan salah satu sekolah yang
menggunakan pendekatan MIS. Poin penting dalam pendekatan multiple
intellegences adalah setiap orang mempunyai delapan intelgensi atau lebih, pada
umumnya orang dapat mengembangkan setiap intelegensi sampai pada tingkat
penguasaan yang memadai, intelegensi umumnya berfungsi sebagai sistem dan
kompleks, yang dimaksud kedelapan intelegensi menurut Gardner (dalam Chatib,
2011: 56) MIS tersebut adalah linguistik, musikal, naturalis, matematis-logis,
kinestetik, interpersonal, intrapersonal, spasial.
SMP
YIMI Gresik sudah mengklasifikasikan siswa ke dalam kelas yang memiliki
populasi dengan kecenderungan intelegensi yang sama. Pengklasifikasian
dikombinasikan dengan tiga kecerdasan yang dianggap berhubungan dan
berkarakteristik hampir sama, seperti anak berintelegensi musikal, naturalis,
dan musikal. Pengklasifikasian ini dilakukan oleh tim ahli dari lembaga
pendidikan YIMI dengan cara melakukan Multiple Intellegences Research (MIR)
pada saat melaksanakan program Penerimaan Siswa Baru (PSB). Hasil MIR tiap
individu sifatnya rahasia sehingga peneliti hanya mendapatkan informasi
kecenderungan intelegensi masing-masing kelas. Data sekolah tentang data
pribadi siswa yang memiliki kecerdasan masing-masing memudahkan penelitian
mengambil populasi dan sampel penelitian.
Oleh
sebab itu peneliti menentukan kelas yang berpopulasi siswa dengan kecenderungan
berintelegensi musikal dan intelegensi matematis-logis untuk mengukur
perbandingan kebugaran antara kedua kecenderungan intelegensi tersebut yang
memiliki perbandingan hampir sama dengan minat gerak. Kemampuan inti pada anak
musikal adalah mendengarkan pola musik dan ritmik secara natural
dan kemudian dapat memproduksinya, sedang kemampuan pada siswa matematis-logis adalah kepekaan
pada memahami pola-pola logis atau numeris dan kemampuan mengelolah alur
pemikiran yang panjang. Berkaitan dengan kemampuan berhitung, menalar, berfikir
logis, memecahkan masalah. Dari definisi tersebut dapat dilihat perbedaan kecerdasan
tentang pengelolahan tubuh dan perbedaan
minat dari siswa-siswa. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengetahui
perbedaan kebugaran jasmani khususnya sistem kardiovaskuler di kedua
kecenderungan intelegensi tersebut.
3.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latarbelakang di atas dapat diambil permasalahan yang dapat di kaji dan diteliti
yaitu sebagai berikut :
1. Apakah
ada perbedaan tingkat kebugaran siswa antara anak berintelegensi musikal dan
anak berintelegensi matematis-logis di SMP YIMI Gresik?
2. Apabila
ada perbedaan, berapa besar tingkat perbandingan kebugaran antara anak
berintelegensi musikal dan anak berintelegensi matematis-logis?
4.
TUJUAN PENELITIAN
a.
Penelitian ini bertujuan mengetahui ada
dan tidaknya perbedaan tentang tingkat kebugaran jasmani anak berintelegensi
musikal dan anak berintelegensi matematis-logis di kelas VIII SMP YIMI Gresik.
b.
Mengetahui besarnya perbandingan tingkat
kebugaran jasmani antara anak berintelegensi musikal dan anak berintelegensi
matematis-logis di kelas VIII SMP YIMI Gresik.
5.
METODE PENELITIAN
A.
Jenis
dan Desain Penelitian
1.
Jenis
Penelitian
Penelitian
termasuk dalam penelitian non-eksperimen menggunakan pendekatan deskriptif.
Peneliti menggunakan metode penelitian komparatif dimana peneliti ingin
membandingkan antara dua kelompok yang berlatar belakang berbeda.
2.
Desain
Penelitian
Desain yang digunakan adalah perbandingan antara dua
kelompok yang berbeda dengan ilustrasi desain penelitian sebagai berikut:
Kelompok
1
|
Kelompok
2
|
X1
X2
X3
X4
-
Xn
|
Y1
Y2
Y3
Y4
-
Yn
|
(Maksum, 2008: 31)
B.
Waktu
dan Lokasi Penelitian
Penelitian yang membandingkan kebugaran antara siswa
yang berintelegensi matematis-logis dengan siswa yang berintelegensi
musikal dengan test MFT akan
dilaksanakan :
Sekolah : SMP YIMI Gresik
Alamat :
Jalan Jaksa Agung Suprapto 76 Gresik
kabupaten Gresik.
Waktu
: 10
Nopember 2012.
Pukul
: 07.00 WIB
C.
Populasi
dan Sampel
1. Populasi
Populasi
adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010: 173). Disini adalah
keseluruhan jumlah dua kelompok yang dibandingkan. Subyek penelitian ini adalah
siswa berintelegensi matematis-logis dan siswa berintelegensi musikal di kelas
VIII SMP YIMI Gresik tahun ajaran 2012/2013.
2. Sampel
Sampel
adalah sebagian kecil individu atau objek yang dijadikan wakil dalam penelitian
(Maksum, 2009: 40). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan probability sampling. Probability sampling
adalah teknik-teknik sampling yang memungkinkan setiap anggota populasi
memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel (Maksum, 2009:
41). Karena dalam kelompok probability
sampling terdapat tiga jenis cara pengambilan sampel (Maksum, 2009: 41),
maka peneliti mengambil salah satu dari tiga cara tersebut yaitu random sampling. Random sampling merupakan teknik sampling yang memberikan peluang
yang sama pada individu yang menjadi anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Cara yang digunakan dalam random
sampling ini adalah menggunakan pengundian.
Berdasarkan
jenis penelitian yang dilakukan, maka peneliti menggunakan teknik analisis
statistik parametrik yaitu uji beda (uji-t). Terkait dengan pengolahan data
tersebut maka peneliti mengambil sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa
dari masing-masing jenis intelegensi (Maksum, 2009: 46).
D.
Instrumen
Penelitian
Instrumen penelitian
yang akan digunakan adalah Tes Kebugaran jasmani Indonesia ( TKJI)
E.
Prosedur
Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang akan ditempuh oleh
peneliti sebagai berikut:
1.
Observasi awal ke sekolah SMP YIMI
Gresik sebagai pengurusan perijinan dan penentuan sampel siswa yang akan
menjadi objek penelitian
2.
Pembuatan draft proposal.
3.
Menyerahkan draft proposal kepada ketua laboratorium jurusan pendidikan
olahraga untuk dinilai kelayakan dan dicarikan dosen pembimbing yang sesuai
terkait dengan masalah penelitian.
4.
Mendapatkan dosen pembimbing dan
bimbingan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh kedua pihak.
5.
Mengajukan proposal penelitian untuk
ujian seminar proposal.
6.
Pelaksanaan penelitian
F.
Teknik
Analisis Data
Setelah
data terkumpul dari instrumen dan pengambilan data setelah tes MFT di lapangan,
kemudian data di sesuaikan pada tabel penilaian VO2Max untuk
mengetahui data tiap individu, setelah itu dipisahkan antara kedua kelompok
sampel tersebut. Kemudian setelah terkumpul data masing-masing tiap kelompok
maka langkah selanjutnya adalah mencari rata-rata VO2max tiap
kelompok.
Dimana :
M : Mean
∑X
: Jumlah total nilai dalam distribusi
N : Jumlah individu
(Maksum, 2009: 15)
Setelah
itu maka peneliti bisa mengelolah data
tersebut dengan dianalisis uji beda antara sampel A dan B. Pengelolahan data
dengan rumus t-test :
Dimana :
M1 : Mean
pada distribusi sampel 1
M2 : Mean
pada distribusi sampel 2
S12 :
Nilai varian pada distribusi sampel 1
S12 :
Nilai varian pada distribusi sampel 2
N1 : Jumlah individu pada sampel 1
N2 : Jumlah individu pada sampel 2
Untuk mencari varian diatas harus dicari terlebih dahulu, dengan
nilai Varian (S2) bersama sebagai berikut:
Keterangan:
, = Jumlah nilai setelah
dikuadratkan dari kelompok 1 dan 2
∑X1, ∑X2 = Jumlah
nilai individu dari kelompok 1 dan 2
N1, N2 = Jumlah
individu dalam kelompok
Sebelum data diuji dengan menggunakan
rumus beda, maka terlebih dahulu data harus memenuhi syarat sebagai data yang
dapat di uji dengan uji beda. Syarat tersebut ialah: (1) Berdistribusi Normal;
(2) Sebagai Populasi/ Sampel Homogen.
a) Uji
Normalitas
Dalam
analisis data, sebelum menarik kesimpulan dari sebuah hasil penelitian maka
perlu diketahui bentuk distribusi data penelitian. Bentuk distribusi yang dapat
dilakukan analisis data menggunakan uji beda adalah data yang berdistribusi
normal sesuai dengan pemenuhan asumsi normalitas (Sudjana, 2005:150-151). Untuk
mengetahui normalitas distribusi data menggunakan rumus sebagai berikut:
X2 = Nilai
Chi-square
xi = Nilai
individu
= Rata-rata
Dengan
ketentuan jika:
a)
X2 ≥ X2tabel
maka distribusi data tidak normal.
b)
X2 < X2tabel
maka distribusi data normal.
(Sudjana, 2005:277)
b) Uji
Homogenitas
Untuk
menarik kesimpulan hasil penelitian dari populasi maka perlu mengetahui sifat
populasi yang diteliti. Populasi yang dapat disimpulkan menggunakan analisis
statistik parametrik adalah populasi yang bersifat homogen. Untuk mengetahui
sifat populasi menggunakan rumus sebagai berikut:
Fmax = Nilai
beda dari populasi
Dengan
ketentuan jika:
a)
Fmax < Ftabel
maka populasi bersifat homogen.
b)
Fmax > Ftabel
maka populasi bersifat hiterogen.
(Maksum, 2009:44)