"Surat Terahir di Maret Kemarin"
Sebuah semangat hidup yang engkau
ucapkan padaku, entah engkau sengaja ataupun tidak. Yang aku tau itu yang buat
q sedikit berubah, yang aku tau itu buat aku dapat perbaiki aku yang selalu
seperti ini, aku dengar meski jarang aku lihat dan aku amati, aku rindu dan
akan selalu aku belajar pahami, kesempurnaan hidup yang ku dapat tidak akan aku
lihat tanpa celote anak ajaib satu ini, ku Cuma mendengar dia suka
menulis,membaca, mengamati, dan memberi solusi......
Hari tanpa dia mungkin sepi, tanpa marahnya, tanpa
senyumnya, dan tanpa tangisan . . . . . .
Hidup pasti bertujuan, angin pasti ber
arah. Aku Cuma yakin indah pasti datang pada sa’atnya, aku tak diam tapi pasti
berdo’a,,,,bagiku doa adalah usaha, crita, cita, dan cinta itu ada alurnya. “Tuhan”
aku bilang belum tentu menyesatkan, aku bilang padamu karna kita satu
tujuan,,,,,,
Memang ahirnya tawakkal dengan keadaan
karna itu pemberian tuhan.111022 sampai saat ini akupun tak menemukan cahaya
yang hilang, kamu pun belum terlihat
jalan untuk keluar, aku masih berhak untuk keyakinan dan harapanku, meki
dianggap hina,nista itulah kata manusia, tek tertata seperti kata yang ku kira.
Aku di marah, tetap aku terjaga, meski juga harus menerima ucapan “tidak”
darimu aku tetap tak percaya!!!!!!!!
Merindu ittu pasti
terjadi, tapi semua ada hikmahnya,,,,
Menangis tidak juga ,tapi bersedih juga tak bisa dipungkiri,
dia datang aku menghindar, karna dia tetap bawa masalah itu, ku berusaha tak
berharap, menepis keadaan yang ada
Hanya harapan yang indah,
Tak sanggup ku menggapainya.
Tuhan yang maha kuasa.
Mengerti yang terbaik dari hatiku
Aku sayang kamu,
Slamanya........................
Melihat senyum yang wajar itu, q yakin engkau bahagia tanpa
aq,,, tak ada beban di wajah itu, tak ada lara disenyum itu,,,
Meskipun,.,.,.,
Q tak tau perasaan ini, jikapun sedih q harus bahagia, jika
bahagia pa yang q rasa? Demimu, keindahan kan tetap ada,.,., jika mimpi, dan
juga jika nyata, indah tetap saja berHikmah,.,.,